“Rasanya seperti baru minggu lalu saya membaca buku itu, namun mengapa sekarang saya lupa sama isinya ya? Kok saya mudah lupa, sih?”
“Sepertinya berita itu masih hangat di kepala saat saya membacanya kemarin, namun mengapa hari ini saya jadi lupa ya setelah baca berita yang lain?”
Pernahkah Anda mengalami kondisi demikian? Era globalisasi dimana arus informasi mengalir dengan begitu derasnya memang menuntut kita untuk memiliki keterampilan lebih. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas lebih lanjut bagaimana kiat-kiat agar kita tidak mudah lupa pada apa yang baru saja kita baca. Selamat mencoba ya 🙂
Libatkan otak bawah sadar
Jika Anda ingin bisa mengingat apa yang Anda baca dalam waktu yang lama (permanen) dalam otak Anda, hal pertama dan yang paling penting adalah dengan melibatkan otak bawah sadar Anda untuk membaca.
Keterbatasan otak sadar yang hanya mampu mengingat 5-9 hal dalam satu waktu tidak memungkinkan Anda untuk mengingat segala sesuatu dalam jangka panjang. Anda membutuhkan bantuan pikiran bawah sadar Anda.
Dengan teknik membaca konvensional (menggunakan pikiran sadar), Anda akan menyerap informasi dari bahan bacaan melalui mata, diolah dalam pikiran sadar Anda. selanjutnya, informasi yang sudah Anda peroleh ini ditampung dalam hipokampus yang merupakan tempat penyimpanan memori sementara. Setelah 48 jam, barulah hipokampus dipindahkan ke memori jangka panjang.
Akan tetapi, masalah selanjutnya adalah, informasi yang sudah akan masuk ke memori jangka panjang akan berkurang hingga 90% dikarenakan saling timpa dengan informasi lainnya.
Nah, untuk itu diperlukan sebuah cara untuk membuat pikiran bawah sadar andalah yang memainkan peran dalam proses membaca. Dengan begitu, informasi yang masuk akan langsung diproses melalui pikiran bawah sadar.
Bagaimana cara melibatkannya?
Dalam sistem bacakilat, salah satu jalan masuk bahan bacaan ke pikiran bawah sadar adalah dengan menggunakan pandangan mata reseptif (PMR). PMR adalah cara melihat sesuatu menggunakan sel batang dalam mata Anda untuk menyerap informasi. PMR berperan penting untuk membawa apa yang Anda baca ke dalam pikiran bawah sadar. PMR merupakan pintu gerbang masuknya materi ke dalam memori jangka panjang Anda. sel batang menempati 80% sel yang ada di dalam retina yang merupakan sel yang sangat peka. Sel ini bisa mendeteksi gerakan sekecil apapun bahkan menyadari nyala sebuah lilin dalam kejauhan hingga 1 mil.
Dalam teknik bacakilat, Anda akan mempelajari bagaimana menggunakan PMR ini dengan mudah dan cepat.
Mencari waktu yang efektif untuk membaca
Salah satu penyebab sulitnya ingatan bertahan lama setelah Anda membaca adalah karena waktu yang sedikit dan serba terburu-buru dalam membaca sehingga membuyarkan konsentrasi Anda.
Anda harus mencari waktu yang efektif untuk membaca. Tentukan jadwal membaca Anda setiap harinya. Tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam untuk membaca. Cukup dedikasikan waktu Anda 30 menit sehari untuk membaca dan latih kedisiplinan Anda.
Memanfaatkan kondisi genius
Riset menunjukkan bahwa 98-99% pembelajaran dilakukan pada tingkat bawah sadar. Dengan masuk ke kondisi genius, berarti kita sedang mengaktifkan pikiran kita pada tingkat bawah sadar. Kondisi genius ini akan sangat membantu Anda dalam menyerap informasi dan pembelajaran. Kondisi genius ini telah diteliti di Santa West University, Minnesota sejak tahun 1989. Kondisi ini bisa meningkatkan IQ Anda 20 poin dengan latihan selama 25 jam.
Kondisi genius adalah sebuah keadaan dimana Anda sangat peka dengan koneksi antara pikiran sadar dan bawah sadar. Kondisi genius adalah kondisi dimana Anda bisa mengakses pikiran bawah sadar Anda dengan mudah.
Kondisi ini akan membebaskan Anda terhadap semua gangguan dari luar dan membantu Anda untuk membangun relasi yang kuat antara pikiran, hati dan tubuh Anda.
Kondisi genius adalah kondisi pikiran yang sangat tenang dengan cara mengkondisikannya ke dalam gelombang alfa-teta.
Perlu diketahui, alfa merupakan gerbang masuk untuk mengakses potensi memori jangka panjang Anda. sedangkan teta adalah kondisi dimana Anda telah berhubungan langsung dan berada dalam pikiran bawah sadar Anda.
Membuat tinjauan awal saat membaca
Untuk memaksimalkan hasil dari apapun yang kita lakukan, kita perlu menyelaraskan diri kita dengan prinsip kerja otak kita. Dengan selarasnya pikiran, tindakan, dan prinsip kerja otak, apapun yang akan kita lakukan menjadi lebih mudah.
Salah satu cara kerja otak kita adalah kecenderungan untuk melihat suatu gambaran besar dari apapun. Otak kita selalu ingin menjelajah dan mencari makna. Dengan memberikan gambaran besar pada otak kita, kita akan dapat mengaktifkan otak kita kea rah yang tepat sehingga penggunaan energi menjadi efisien.
Pernahkah Anda membaca buku baru di awal bagian, namun di tengah jalan tiba-tiba Anda enggan untuk menghabiskan buku tersebut? Mengapa ini bisa terjadi? Apa yang membuat Anda merasa enggan untuk meneruskan bacaan?
Salah satu penyebab dari kejadian tadi adalah karena kita tidak memiliki gambaran besar dari apa yang akan kit abaca. Sehingga, kita hanya melihat sebuah buku sebagai kumpulan bab demi bab yang bahkan sering berdiri sendiri.
Disinilah dibutuhkan tinjauan awal saat membaca. Tinjauan awal diperlukan agar Anda menjadi tau secara jelas apa yang akan dibahas dalam buku yang Anda baca saat ini. Melalui tinjauan awal, Anda akan memiliki pandangan yang lebih luas terhadap isi buku yang akan Anda baca. Anda akan mengetahui pola pembahasan dari buku tersebut. Sehingga Anda akan merasa familiar dan diterima dengan ramah ketika membaca. Asyik kan? J
Cara melakukan tinjauan awal yang akan Anda pelajari dalam sistem bacakilat adalah dengan melakukan review terhadap buku, lalu membuat tujuan membaca buku tersebut. Anda akan diberikan keterampilan bagaimana memilih buku yang benar-benar berguna bagi Anda, mana yang tidak perlu Anda baca saat ini, misalnya.
Dalam tinjauan awal ini, Anda harus menilai kelayakan buku tersebut untuk dibaca. Sesuaikan dengan kapasitas diri Anda. tentukan mana buku yang penting dan harus dihafal, mana yang ternyata belum Anda butuhkan saat ini, mana yang keperluannya mendesak untuk dibaca menjalang ujian, dan sebagainya.
Membuat mind map
Ada dua sistem yang biasa digunakan dalam mencatat. Cara linear dan cara radial. Cara linear terdiri dari 3 variasi yaitu mencatat dalam bentuk paragraph, dalam bentuk bullets/numbering, atau dengan skema yang menggabungkan antara angka dan hurud seperti yang tampak dalam daftar isi sebuah buku.
Cara yang kedua adalah cara radial. Diantara cara mencatat radial yang paling efektif adalah mind map. Cara ini ditemukan oleh Tony Buzan.
Melalui mind map, Anda bisa menuangkan semua yang Anda peroleh dari buku yang Anda baca hanya dalam satu halaman dengan tingkat pemahaman yang baik.
Mengapa harus bacakilat?
Bacakilat adalah sebuah sistem yang mencakup seluruh syarat yang Anda butuhkan untuk membaca cepat dan efisien, dengan tingkat kepahaman yang tinggi dan ingatan jangka panjang.
Bacakilat menggabungkan dan mengintegrasikan seluruh teknik membaca cepat menjadi sebuah langkah-langkah yang mudah untuk diterapkan.
Melalui sistem bacakilat, Anda akan terbiasa sejak awal untuk pandai memilah buku mana yang tepat untuk Anda baca, membuat tujuan membaca yang jelas, melibatkan pikiran bawah sadar, melatih kondisi genius Anda, mengaktifkan intuisi Anda, sampai bagaimana cara membuat sebuah catatan yang efektif dan mudah untuk diingat dan dipelajari.
Anda tidak ingin mudah lupa terhadap apa yang Anda baca? Silahkan pelajari tentang bacakilat lebih dalam melalui artikel-artikel dalam website ini J